Makalah Manajemen Operasi | Pengertian | Model Konseptual Sistem Operasional | Pendekatan Sistem Operasional | Model Strategi Operasi..!!

Pada postingan kali ini penulis akan membahas Makalah Manajemen Operasi yang mana ini salah satu  Bidang Studi / Mata Kuliah Pengantar Manajemen yang didalamnya dibahas diantaranya; 1) Pengertian dan Nama Al-Qur’an, Fungsi dan Peranan Al-Quran, Kodifikasi Al-Quran, yang mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya khususnya bagi yang sudah bersilaturahmi dan mau membaca tulisan yang ada pada Adin Blog's ini.
Manajemen operasi adalah salah satu materi kuliah yang diberikan pada mata kuliah pengantar manajemen. Materi ini akan dikaji lebih dalam oleh penulis. Mengingat pentingnya kedudukan manajemen operasi pada suatu perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan manajemen operasi. Karena tanpa manajemen yang baik dalam pengoperasian, suatu perusahaan akan mengalami masalah. Sehingga pengetahuan tentang manajemen operasi, mutlak diperlukan oleh setiap manajer.
Apakah yang dimaksud dengan manajemen operasi? Hingga seperti apakah proses manajemen operasi itu seharusnya? Dan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan manajemen operasi? Semua itu akan penulis bahas dalam makalah ini.
Terdapat beberapa sub-bab terkait dengan materi manajemen operasi.Pengertian manajemen operasi.Kegunaan manajemen operasi. Proses manajemen operasi. Dan sebagian materi manajemen operasi lainnya.Secara sederhana, misalnya model konseptual sistem operasional. Karena tanpa mengetahui model konseptual sistem operasional, akan sulit untuk mempraktikan manajemen operasi itu sendiri.
Pendekatan sistem operasional terdiri dari proses transformasi manajerial, sistem komunikasi, output, dan sistem penguatan kembali (reenegizing).
Model strategi operasi merupakan sub-bab manajemen operasi yang dapat dipraktikan pada perusahaan. Karena akan membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, agar menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai keunggulan dan mampu untuk bersaing.
Hal lainnya yang akan dibahas ialah keterkaitan tujuan perusahaan dan operasi. Karena tujuan akan menunjukkan produktivitas operasi yang diminta, jika perusahaan itu hendak mencapai keunggulan bersaing di pasar.
Perancangan sistem operasi terdiri dari beberapa rancangan, diantaranya: barang atau jasa, CAD, kapasitas, pemilihan proses, arus proses, lokasi fasilitas, perencanaan penyusunan tata ruang, dan rancangan kerja.
Sub-bab yang terakhir dikaji adalah perencanaan dan pengawasan operasional.Dimulai dari perencanaan produksi, jadwal detail dengan menggunakan software manajemen proyek, manajemen persediaan, pengawasan kualitas, manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management/TQM), dan penghargaan kualitas (Quality Award).Serta konsep dan aplikasi manajemen operasional itu sendiri.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Manajemen operasi menunjukkan peranan manajemen dalam tindakan (management in action), yaitu aplikasi dari konsep dan prinsip manajemen dalam praktek. Manajemen operasi adalah aplikasi dari konsep dasar dan prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan pada segmentasi organisasi yang memproduksi barang dan jasa (Rue dan Byars:1992). Konsep-konsep dasar (basic concepts) ialah bagaimana seharusnya menyelesaikan pekerjaan untuk menghasilkan sesuatu dengan melalui kegiatan orang lain (getting this done through the effors of other people). Prinsip-prinsip (principles) merupakan petunjuk/pedoman agar dalam mendapatkan sesuatu itu (barang, jasa) sesuai dengan yang diharapkan (efektif) dan dengan biaya/ongkos yang paling murah (efisien). Kegiatannya ialah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dengan bantuan metode/cara-cara teknik kerja yang terbaik, termudah dan termurah sehingga semua sumber daya (input) akan dapat ditransformasikan (transformation) menjadi barang atau jasa (output). Semua kegiatan kerja/ pengerjaan yang berhubungan dengan pemberian nilai tambah atau memproduksi disebut dengan operasi (operation).
Operasi itu merupakan suatu proses kegiatan pengubahan bahan-bahan dasar menjadi hasil jadi (operation is the process of transforming input into output). Seluruh proses pengelolaan kegiatan tersebut disebut manajemen operasi, sehingga manajemen operasi dapat dikatakan sebagai proses memanajemeni produksi dalam organisasi. Operational management is the activities necessary to produce and deliver a product or service (H. Weirich dan Koontz:1994). Manajemen operasional adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi dan menyerahkan suatu produk atau jasa. Manajemen operasi adalah pengembangan, penggunaan, dan penginteraksian dari sumber daya (orang, fasilitas, informasi, bahan-bahan, uang dan ide) untuk menyediakan barang dan jasa atau menghasilkan ide untuk itu perusahaan didirikan (E. F. Huse:1994). Manajemen operasi adalah proses dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan operasi untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien (Aldag Stearn:1987). Hakikat inti dari manajemen operasi adalah suatu proses memanajemeni kegiatan produksi dalam organisasi yang menghasilkan barang, jasa atau bahkan ide. Tugas utama dari manajer operasi adalah untuk mengembangkan bidang operasi yang selaras dengan kebutuhan pasar.
2.2 Model Konseptual Sistem Operasional
Model konseptual sistem operasional ini dikemukakan oleh Weihrich dan Koontz.
Input terdiri dari: (1) tenaga kerja/manusia. (2) Kapital, yaitu uang yang dibutuhkan untuk membeli tanah, peralatan dan lain-lain. (3) Teknologi. (4) Informasi-informasi yang diperlukan.
Proses transformasi mengubah input menjadi output untuk tiap organisasi/perusahaan: (1) perusahaan produksi menggunakan transformasi fisik yaitu pengubahan secara fisik bahan baku menjadi barang jadi. (2) Transportasi menggunakan transformasi lokasional. (3) Perusahaan dagang menggunakan transformasi uang dan barang. (4) Gudang digunakan sebagai transformasi penyimpanan. (5) Transformasi informasi dari satu orang ke orang lain.
Lingkungan eksternal terdiri dari: pengaturan unsur-unsur tindakan langsung atau tidak langsung dari lingkungan seperti dari pemerintah, inflasi, supplier, dan nilai-nilai sosial.
Output merupakan hasil produk akhir(final) yang terdiri dari: barang, jasa atau ide. Perusahaan produksi adalah perusahaan yang menghasilkan barang-barang berwujud (fisik).Barang itu bisa disimpan di gudang dan bertahan lama.Oleh karena itu kontak hubungan dengan pelanggan untuk mencari sasaran selera dari konsumen saat perancangan produk-produk (perencanaan) yang dihasilkan secara missal perlu dilakukan.Perusahaan jasa dan ide sebaliknya, tidak dapat disimpan.Jasa tidak dapat disajikan tanpa kontak dan partisipasi konsumen.Pengukuran jasa cenderung lebih sederhana dibandingkan pengukuran kinerja produk (pelaksana/proses konversi).Manajemen operasional mengacu pada aktivitas-aktivitas manajemen kompleks yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam jalannya operasi perusahaan. Manajemen operasional penting, karena dapat mengembangkan produktivitas, yang akan menciptakan perusahaan yang berkualitas (prioritas bersaing).
2.3 Pendekatan Sistem Operasional
Proses transformasi manajerial merupakan tugas manajer untuk mengubah input dengan cara yang efisien dan seefektif mungkin menjadi output. Pendekatan yang paling komprehensif dan bermanfaat adalah dengan menggunakan fungsi-fungsi manajerial sebagai kerangka kerja/ framework untuk mengorganisasikan pengetahuan manajerial.
Sistem komunikasi. Komunikasi sangat penting bagi proses manajerial karena dua alasan: (1) menggabungkan fungsi-fungsi manajerial: (a) penting untuk pemilihan, penilaian dan training manajer dalam berperan di struktur organisasi. (b) Kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk motivasi tergantung pada komunikasi.(c) Untuk menentukan/melihat apakah pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. (2) Untuk menghubungkan perusahaan dengan lingkungan eksternalnya.
Output. Tugas manajer untuk menjamin/menjaga dan menggunakan input perusahaan dan mengubahnya melalui fungsi manajerial ke dalam output.
Sistem penguatan kembali (reenegizing) penting untuk diperhatikan bahwa dalam model sistem manajemen operasional beberapa output akan menjadi input kembali. Begitu pula profit, kelebihan pendapatan terhadap biaya akan diinvestasikan kembali dalam bentuk kas dan barang-barang capital (mesin, peralatan, bangunan-bangunan dan persediaan). Pendekatan sistem operasional ini digambarkan oleh H. Weihrich dan H. Koontz.
2.4 Model Strategi Operasi
R. G. Schoeder, bahwa dalam menentukan strategi operasi terdapat empat komponen yang harus dimasukkan: (a) misi, (b) kemampuan khusus, (c) tujuan-tujuan, (d) kebijakan-kebijakan (Muslich Anshori:1996).
Artikel Pembahasan Terkait :

Pengunjung