Menjadi Seorang Aktor

Jadi Seseorang Aktor

Actor/Acting berasal dari kata Act = to act = laku/berlaku, laksanakan. Bagaiman satu orang berusaha sebaik-baiknya buat bakal jalankan & menirukan hal-hal yg ada di luar dari dia maka mampu menyerupai apa yg dia tirukan.

Di dalam dunia seni peran ada sekian banyak metodologi yg diakui bakal menolong satu orang utk jadi aktor yg baik. Seni peran bagi teater merupakan suatu profesi. Tugas ini yakni panggilan jiwa yg mesti dilakoni bersama dedikasi tinggi. Jenjang karier seseorang aktor ditentukan oleh sejauh mana beliau mampu menghargai keseniannya lewat kesadaran.

Kesadaran estetik; menikmati & mengekspresikan keindahan dengan cara artistik. Kesadaran ekonomis; meyakini sbg tugas dalam kehidupannya. Kesadaran etik; menggugah aktor utk mengolah keindahan alami yg dimilikinya.

Metodologi (pengetahuan seni peran & metode akting). Pengetahuan seni peran dalam aspek ini yakni pengetahuan-pengetahuan yg dipunyai satu orang aktor dalam upaya memadukan atraksi fisikal (badan) intelektual (analisis karakter & naskah) & spiritual (transformasi jiwa). Bisnis seseorang aktor dalam melakoni seni peran merupakan mengembangkan kekuatan berekspresi, menganalisis naskah & mentransformasi diri ke dalam karakter yg dia mainkan. Ilmu psikologi & dramaturgi pun amat utama bagi satu orang aktor di mana dirinya dapat lebih bakal mendalami & menjiwai ia & peran yg dirinya mainkan.

Ada 3 (tiga) metode akting yg ternama, antara lain :
1. Konstantin Stanislavsky : Jadi
2. Jery Erotovsky : Biarkan jadi
3. Bertald Brecht : Menajdi & tak menajdi

Di dalam menggali ilmu seni peran, satu orang aktor diinginkan buat senantiasa melatih badan, nada, jiwa. Badan meliputi relaksasi, ekspresi, gestur & bahasa badan; Nada meliputi system nada & pengolahannya; Jiwa amat sangat membutuhkan emosi, konsentarsi, observasi, motivasi, imajinasi & inprovisasi.

Seni peran dalam suatu kerja teater yaitu perihal yg amat utama. Karya seni teater akan tercipta lewat para aktor dari satu buah proses kekaryaan yg dibangun dengan cara kolektif oleh sutradara, artistik, musik & produksi. Melaui mereka, visualisai karya mampu tercipta di atas pentas & menajdi tempat waca bagi penonton.

Selamat berperan . .. .
Catatan mungil mengenai “karakter/seni peran”
Oleh Ade gede

Pengunjung