Contoh Teknik Menganalisis Skripsi | Yang Baik dan Benar 2014..!!

Kali ini penulis akan memberikan salah satu contoh format penulisan Teknik Menganalisa Karya Ilmiah, dan yang akan dibahas kali ini adalah Menganalisa Skripsi.
Dan dibawah ini adalah salah satu contohnya:
 

A.    Judul Skripsi
Judul skripsi yang dianalisis yaitu “Upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa tulis melalui  pembelajaran menulis surat untuk sahabat”.
(Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 6 Manonjaya UPTD Pendidikan Kecamatan Manonjaya Kota Tasikmalaya)

B.     Penulis
Penulis skripsi yang berjudul “Upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa tulis melalui  pembelajaran menulis surat untuk sahabat” ialah Imas Masriah (Mahasiswi Program S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya)

C.    Hasil Analisis
Skripsi yang disusun oleh Imas Masriah tentang upaya meningkatkan ketrampilan siswa dalam berbahasa tulis melalui pembelajaran menulis surat untuk sahabat, dalam bagian kerangka teoritik dibagai menjadi kepada tiga bagian yaitu Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar; Pembelajaran Menulis di Kelas V Sekolah Dasar; dan Menulis Surat untuk Sahabat. Dalam menjelaskan bagain-bagian pembahasan tersebut, penulis tidak lepas mengambil dari para ahli dan Depdiknas. Teori-teori yang diambil dalam menjelaskan bagian pembahasan teoritik diantaranya mengambil teori dari:
Ø  (Depdkinas, 2003: 9) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual Manusia Indonesia.
Ø  Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar (Depdiknas, 2003 : 11) adalah  mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Ø  Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. “Komunikasi dapat berupa pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi dan lain-lain”. (Depdiknas 2003, 2003: 12).
Ø  Standar kompetensi yang harus dicapai adalah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, meringkas buku bacaan, membuat poster, dan menulis catatan dalam buku harian serta menulis prosa sederhana dan puisi. (Depdiknas, 2003: 17).
Ø  “Menulis dapat diartikan melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat)” (Depdikbud, 1991: 1079).
Ø  Tarigan dalam Suriamiharja (1996 : 1) bahwa:  ‘menulis adalah menuturkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut.
Ø  Sasaran menulis menurut Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2003 : 17) antara lain menulis karangan, menulis kartu pos, menulis surat, menulis laporan, meringkas isi buku, menulis buku harian, membuat foster, menulis prosa sederhana, dan menulis puisi.
Ø  Suparno (2002: 1.13) yang mengatakan bahwa: “menulis merupakan serangkaian aktivitas yang terjadi dan melibatkan beberapa fase, yaitu fase prapenulisan, penulisan dan pascapenulisan”.
Ø  Suparno (2002: 6.19) bahwa: “surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain yang ditulis dengan format yang khas”.
Ø  Sahabat adalah teman (Depdikbud, 1991: 1029) yaitu orang yang bersama-sama bekerja atau lawan (bicara), yang dimaksud sahabat dalam kegiatan berbahasa adalah orang dekat yang dapat diajak berkomunikasi, bertukar pikiran, sehingga dapat berbicara lugas tanpa sungkan atau malu.
Ø  Teori pragmatik (Nurbiani Dhieni, 2006: 2.22) bahwa: “dalam kegiatan berbahasa, anak belajar bahasa adalah untuk bersosialisasi dan mengarahkan perilaku orang lain agar sesuai dengan keinginannya”.


Ø  Halliday (dalam Nurbiani Dhieni, 2006: 2. 21) bahwa melalui interaksi dengan orang lain, siswa mengembangkan bahasa awal sebagai berikut.
a)        Bahasa Instrumental (Instrumental Language), contoh: saya ingin….
b)       Bahasa Dogmatis (Regulatory Language), contoh: berikan pada saya…
c)        Bahasa Interaksi (Interactional Language), contoh: ajaklah saya…
d)       Bahasa Personal (Personal Language), contoh: saya senang ini…
e)        Bahasa Heuristic (Personal Language), contoh: mengapa? Bagaimana?
f)        Bahasa Imajinatif (Imaginative Language), contoh seandainya saya…
g)       Bahasa informative (Informative Language), contoh: ada hal yang ingin saya sampaikan…
Ø  “Format surat atau bentuk surat yang khas adalah pola surat yang ditentukan oleh tata letak atau posisi bagian-bagian surat” Suparno ( Finoza: 1991).
Ø  Suparno (2002: 6.35) menyatakan bahwa:  “isi (tubuh)  surat terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian pembuka, bagian isi dan penutup”.
Ø  Tahapan kegiatan proses menulis menurut Suparno (2002: 6.35) yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan dan tahap pascapenulisan.
Ø  Kegiatan penulisan surat menurut (Suparno, 2002: 1.21) adalah kegiatan mengembangkan ide dari kerangka surat disertai informasi pendukung.
Ø  Tahap pascapenulisan surat menurut Suparno (2002: 1.22)  adalah  penghalusan dan penyempurnaan tulisan yang telah dihasilkan.

Setelah dianalisis ternyata dari semua teori yang digunakan dalam pembahasan teoritik skripsi karya Imas Masriah, penulis skripsi sependapat dengan teori-teori tersebut. Tidak ada pertentangan antara teori yang diambil dengan pendapat penulis itu sendiri.

Pengunjung